Kofigurasi DNS SERVER debian
Sebelum
kita setting DNS SERVER pada linux debian kita, kita harus konfigurasi ip kita
terlebih dahulu
1. Setting IP Address
Pada debian setting
ip address terletak pada file interfaces yang
berada di direktori /etc/network.
kita mendapat alokasi alamat IP 120.21.2.98/12 yang akan kita gunakan pada server.
Untuk mengubah konfigurasi kita bisa menggunakan perintah nano.
#nano /etc/network/interfaces
Edit konfigurasinya sesuai dengan yang kita butuhkan :
Restart servicenya dengan dengan menggunakan perintah berikut :
#service networking restart
Maksud dari eth0:0 hingga eth0:3 adalah ip aliasing atau dengan kata lain lan card kita bisa memiliki 2 atau lebih ip sehingga dapat digunakan untuk beberapa paket server kita nanti.
2. Setting BIND9 (DNS Server)
Untuk pembuatan DNS Server kita
akan memakai sebuah packet bind,
kita akan menggunakan
bind versi terbaru yakni versi 9, Bind9 terletak pada
DVD 1.
#apt-get install bind9
File konfigurasi bind9 terletak di /etc/bind supaya lebih mudah dalam pengeditan file konfigurasi sebaiknya kita masuk ke
direktori tersebut terlebih dahulu.
#cd /etc/bind
Lalu kita bisa mengkonfigurasi file named.conf.local atau named.conf.default-zones, namun
saat ini kita hanya akan mengkonfigurasi file Named.conf.local
#nano
named.conf.local
Lalu edit
file konfigurasi sesuai dengan
yang diinginkan :
PENJELASAN :
-
Zone “ali.sch.id”
konfigurasi yang digunakan untuk memforward hostname ke IP address
-
Zone “2.21.120.in-addr.arpa”
konfigurasi yang digunakan untuk me-reverse IP address ke hostname
Maksud
dari 2.21.120 ialah ip kita(120.21.2.98) namun terbalik dan ada bagain yang
hilang yakni octet ke 4 atau angka 98 . angka yang hilang itu akan menjadi
penghubung dari named.conf.local ke db.120 , kita juga bisa menggunakan
perintah zone "120.in-addr.arpa
tetapi pada file db.120 harus ada angka 98.2.21.
- Type master
berfungsi untuk mendeklarasikan bahwa DNS ini adalah sebagai master dan slave.
- File “/etc/bind/db.ali”
dimana tempat konfigurasi forward (mentranslasikan domain ke IP) di letakkan.
- File “/etc/bind/db.120”
dimana tempat konfigurasi reverse (mentranslasikan IP ke Domain) di letakkan
Lalu untuk
mempermudah dalam pembuatan zona
forward(db.ali) dan reverse (db.120).kita gunakan perintah berikut :
#cp db.127 db.120
Lalu kita ubah konfigurasi untuk zona forward,
dengan cara :
#nano db.ali
Selanjutnya kita ubah konfigurasi zona reversenya.
#nano db.2
Setelah itu, restart bind9 :
#sevice bind9 restart
Selanjutnya kita harus menambah
nameserver kita ke file /etc/resolv.conf agar server kita dapat meresolv dns
lokal kita. Untuk cara konfigurasinya dengan cara dibawah ini
:
#nano
/etc/resolv.conf
Lalu kita restart
service networking :
#service networking restart
Selanjutnya kita
test DNS dengan perintah nslookup dan dig :
#nslookup 120.21.2.98
Hasilnya akan seperti
dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek
ip yang lain.
#nslookup ali.sch.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek
dns
yang lain seperti mail.ali.sch.id, ftp.ali.sch.id, dll.
Cara lain untuk mengecek DNS kita adalah menggunakan dig yaitu DNS Lookup Utility. Caranya seperti berikut
ini.
#dig -x 120.21.2.98
Hasilnya akan seperti
dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek
ip lainnya
jika anda menggunakan lebih dari
1 IP
(ip alias).
#dig ali.sch.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek
dns
yang lain seperti mail.ali.sch.id, dbase.ali.sch.id, dll.
kemudian kita coba pada client :
jika tampil seperti di atas maka DNS SERVER anda telah sukses :D !!
bagus blog kamu :D (y)
BalasHapus