Senin, 11 Mei 2015

Setting DNS SERVER di DEBIAN

02.30 Posted by Unknown 1 comment


Kofigurasi DNS SERVER debian

                Sebelum kita setting DNS SERVER pada linux debian kita, kita harus konfigurasi ip kita terlebih dahulu

 

1.        Setting IP Address

Pada debian setting ip address terletak pada file interfaces yang berada di direktori /etc/network.
kita mendapat alokasi alamat IP 120.21.2.98/12 yang akan kita gunakan pada server. Untuk mengubah konfigurasi kita bisa menggunakan perintah nano.
#nano /etc/network/interfaces
Edit konfigurasinya sesuai dengan yang kita butuhkan :

Restart servicenya dengan dengan menggunakan perintah berikut :



#service networking restart

 Maksud dari eth0:0 hingga eth0:3 adalah ip aliasing atau dengan kata lain lan card kita bisa memiliki 2 atau lebih ip sehingga dapat digunakan untuk beberapa paket server kita nanti.

  2.     Setting BIND9 (DNS Server)


Untuk  pembuatan DNS  Server kita  akan memakai sebuah  packet bind,  kita  akan menggunakan bind versi terbaru yakni versi 9, Bind9 terletak pada DVD 1.
#apt-get install bind9
File konfigurasi bind9 terletak di /etc/bind supaya lebih mudah dalam pengeditan file konfigurasi sebaiknya kita masuk ke direktori tersebut terlebih dahulu.
#cd /etc/bind

Lalu kita bisa mengkonfigurasi file named.conf.local atau named.conf.default-zones, namun saat ini kita hanya akan mengkonfigurasi file Named.conf.local

#nano named.conf.local
Lalu edit file konfigurasi sesuai dengan yang diinginkan :


 


PENJELASAN :


  •    Zone “ali.sch.id”
     
    konfigurasi yang digunakan untuk memforward hostname ke IP address 
  •    Zone 2.21.120.in-addr.arpa”
    konfigurasi
    yang digunakan untuk me-reverse IP  address ke  hostname
                   Maksud dari 2.21.120 ialah ip kita(120.21.2.98) namun terbalik dan ada bagain yang hilang yakni octet ke 4 atau angka 98 . angka yang hilang itu akan menjadi penghubung dari named.conf.local ke db.120 , kita juga bisa menggunakan perintah zone "120.in-addr.arpa tetapi pada file db.120 harus ada angka 98.2.21.

  •  Type master
    berfungsi untuk mendeklarasikan bahwa DNS ini adalah sebagai master dan slave.
  •  File “/etc/bind/db.ali”
    dimana
    tempat konfigurasi forward
    (mentranslasikan domain ke IP) di letakkan.
  •  File “/etc/bind/db.120”
    dimana
    tempat konfigurasi reverse
    (mentranslasikan IP ke  Domain) di letakkan

Lalu untuk mempermudah dalam pembuatan zona forward(db.ali) dan reverse (db.120).kita gunakan perintah berikut :

#cp db.local db.ali
#cp db.127 db.120

Lalu kita ubah konfigurasi untuk zona forward, dengan cara :

#nano db.ali





Selanjutnya kita ubah konfigurasi zona reversenya.


#nano db.2


Setelah itu, restart bind9 :

#sevice bind9 restart

             Selanjutnya kita harus menambah nameserver kita ke file /etc/resolv.conf agar server kita dapat meresolv dns lokal kita. Untuk cara konfigurasinya dengan cara dibawah ini :
#nano /etc/resolv.conf


Lalu kita restart service networking :

#service networking restart
Selanjutnya kita test DNS dengan perintah nslookup dan dig :

#nslookup 120.21.2.98
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek ip yang lain.




#nslookup ali.sch.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek dns yang lain seperti mail.ali.sch.id, ftp.ali.sch.id, dll.



Cara lain untuk mengecek DNS kita adalah menggunakan dig yaitu DNS Lookup Utility. Caranya seperti berikut ini.
#dig -x 120.21.2.98
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek ip lainnya jika anda menggunakan lebih dari 1 IP (ip alias).



#dig ali.sch.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk mengecek dns yang lain seperti mail.ali.sch.id, dbase.ali.sch.id, dll.


kemudian kita coba pada client :



jika tampil seperti di atas maka DNS SERVER anda telah sukses :D !!







1 komentar: